Dari Jalan ke Layar: Pengamen Online Pada Masyarakat Digital Dalam Perspektif Strukturasi Anthony Giddens
From Street to Screen: Online Buskers in Digital Society within Anthony Giddens' Structuration Perspective
DOI:
https://doi.org/10.19184/jes.v14i1.53689Keywords:
Masyarakat Digital, Pengamen Online, Strukturasi Giddens, TiktokAbstract
Fenomena pengamen online mencerminkan transformasi sosial dalam masyarakat digital yang dapat dianalisis melalui teori strukturasi Anthony Giddens dan teori kultivasi Gerbner. Interaksi antara agensi dan struktur membentuk praktik sosial baru, di mana teknologi tidak hanya memberikan peluang ekonomi tetapi juga menciptakan batasan melalui algoritma dan regulasi. Pengamen online beradaptasi dengan platform digital untuk menjangkau audiens lebih luas dan memperoleh pendapatan melalui fitur monetisasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis media dengan poros teori kultivasi Gerbner, sehingga data dari literatur, lalu internet, serta konten dari platform digital TikTok yang dikumpulkan akan dikategorikan berdasarkan relevansinya dengan perubahan sosial dalam masyarakat digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengamen online merupakan bagian dari ekonomi digital yang berkembang pesat, dengan interaksi sosial yang semakin bergantung pada algoritma platform. Berdasarkan perspektif teori kultivasi, eksposur terus-menerus terhadap konten pengamen online membentuk persepsi masyarakat mengenai pekerjaan berbasis hiburan digital, di mana efek mainstreaming dan resonance memperkuat legitimasi profesi ini. Sedangkan perspektif strukturasi melihat fenomena ini tidak hanya merefleksikan perubahan ekonomi informal, tetapi juga dinamika antara struktur teknologi dan agensi individu dalam membentuk realitas sosial baru di era digital. Namun demikian, tantangan regulasi seperti perlindungan privasi, hak cipta, dan ketertiban ruang publik masih menjadi isu utama dan disarankan dilakukan penelitian lanjutan.
Kata Kunci: Masyarakat Digital, Pengamen Online, Strukturasi Giddens, Tiktok
Downloads
References
Alpiah, S., Asbari, M., Saputri, I. A., & Adilya, R. (2024). Oversharing: Urgensi Privasi di Era Digital. JOURNAL OF INFORMATION SYSTEMS AND MANAGEMENT, 03(01). https://jisma.org
Angelina, N. (2018). KOMODIFIKASI PERBEDAAN DALAM MASYARAKAT DIGITAL (TINJAUAN SOSIOLOGI TERHADAP KOMODITAS KAPITALISME DI ERA MASYARAKAT DIGITAL). Habitus: Jurnal Pendidikan, Sosiologi Dan Antropologi, 2(1), 116–125.
Anggen Suari, K. R., & Sarjana, I. M. (2023). Menjaga Privasi di Era Digital: Perlindungan Data Pribadi di Indonesia. Jurnal Analisis Hukum, 6(1), 132–142. https://doi.org/10.38043/jah.v6i1.4484
Dewi Rosadi, S., & Gumelar Pratama, G. (2018). URGENSI PERLINDUNGAN DATA PRIVASI DALAM ERA EKONOMI DIGITAL DI INDONESIA. Veritas et Justitia, 4(1), 88–110. https://doi.org/10.25123/vej.2916
Diana, R., Saptorini, S., Darmawan, I. P. A., Objantoro, E., & Katarina. (2023). Digital Media Usage for Christian Discipleship in Technological Disruption Era. 216–223. https://doi.org/10.2991/978-2-38476-160-9_24
European Union Agency for Fundamental Rights and Council of Europe. (2014). Handbook on European Data Protection Law. European Union Agency for Fundamental Rights and Council of Europe.
Giddens, A. (2003). The Constitution of Society : Teori Strukturasi untuk Analisis Sosial (S. D.A.L, Ed.). Pedati.
Isabella, Iriyani, A., & Puji Lestari, D. (2023). Literasi Digital sebagai Upaya Membangun Karakter Masyarakat Digital. JURNAL PEMERINTAHAN DAN POLITIK, 8(VOLUME 8 No. 3), 167–172. https://doi.org/https://doi.org/10.36982/jpg.v8i3.3236
Khasanah, U. (2024, August 2). Sejarah Tiktok dan Perjanalannya hingga Masuk ke Indonesia. Idntimes.Com. https://www.idntimes.com/tech/trend/uswatun-khasanah-52/sejarah-tiktok-dan-perjalanannya-hingga-masuk-ke-indonesia?page=all
Malik, H. (2021). CYBER RELIGION DAN REAL RELIGION DI TENGAH MASYARAKAT DIGITAL. Jurnal Komunika, 1, 63–78. http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/komunika
Nurmalasari, & Nur A’ini, P. sabilah. (2024). HUBUNGAN ETIKA DAN STRUKTUR DALAM BISNIS: PERSPEKTIF TEORI STRUKTURASI. Gunung Djati Conference Series.
Octavianto, A. W. (2014). STRUKTURASI GIDDENS DAN SOCIAL CONSTRUCTION OF TECHNOLOGY (SCOT) SEBAGAI PISAU ANALISIS ALTERNATIF PENELITIAN SOSIAL ATAS TEKNOLOGI MEDIA BARU. Ultimacomm: Jurnal Ilmu Komunikasi, 6(2), 41–67. https://doi.org/https://doi.org/10.31937/ultimacomm.v6i2.417
Pinotoan, D. H. R. (2022). KEHENDAK BEBAS YANG MEMBEBASKAN Studi Sosiologi tentang Peran Agen dan Struktur Masyarakat Digital dalam Film “Free Guy.” Sociology of Religion Journal, 3(1), 1–18.
Rahman, A., & Hilmiyah, M. (2024). Media Sosial dan Masyarakat: Ditinjau dari Analisis Kultivasi Media. Komunida: Media Komunikasi Dan Dakwah, 14, 79–97. https://doi.org/10.35905/komunida.v7i2
Risdiana, R., Setiawan, R., & Afrizal, S. (2024). Partisipasi Netizen pada Kesadaran Literasi Digital di Kecamatan Ciledug. Jurnal Pendidikan Sosiologi (Edusociata), 7(1).
Ritzer, G., & Goodman, D. J. (2007). Teori Sosiologi Modern (Alimandan & Trans, Eds.; 6th ed.). Kencana Prenada Media Group.
Rizki, M. (2024, November 5). Dari Mana Fenomena “Live Streaming Ngamen Online” Berasal? Kumparan.Com. https://kumparan.com/kumparannews/dari-mana-fenomena-live-streaming-ngamen-online-berasal-23qyPRwovIo/full
Setiawan, A. (2024, October 13). Tiktok, Musikus, dan Jerat Algoritma. Koran Tempo, 1–4. chrome-extension://efaidnbmnnnibpcajpcglclefindmkaj/http://repository.isi-ska.ac.id/6831/1/ngamen%20tiktok.pdf
Staley, E. (2017). Vloggers & Vlogging. The Rosen Publishing.
Supriatna, T. (1997). Birokrasi Pemberdayaan dan Pengentasan Kemiskinan. Humaniora Utama Press (HUP).
Tabita, O., Kembuan, Y., Matheosz, J. N., & Pratiknjo, M. H. (2021a). KEHIDUPAN PENGAMEN JALANAN DI KAWASAN BOULEVARD KOTA MANADO. Journal of Social and Culture (Holistik), 14(1). https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/holistik/article/view/33207
Tabita, O., Kembuan, Y., Matheosz, J. N., & Pratiknjo, M. H. (2021b). KEHIDUPAN PENGAMEN JALANAN DI KAWASAN BOULEVARD KOTA MANADO (Vol. 14, Issue 1).
Tanjung, W. J. (2024, October 19). Tren Pengamen Online Live TikTok di Jembatan Ampera Demi Raup Cuan Lebih. Detik.Com. https://www.detik.com/sumbagsel/budaya/d-7595681/tren-pengamen-online-live-tiktok-di-jembatan-ampera-demi-raup-cuan-lebih
Tiktok. (2024). Tentang TikTok LIVE. Support.Tiktok.Com. https://support.tiktok.com/id/live-gifts-wallet/tiktok-live/what-is-tiktok-live
Tim DetikJogja. (2024). Wajib Tahu! Ini Sederet Alasan Tak Boleh Ngamen Online di Malioboro Jogja. DetikJogja.Com. https://www.detik.com/jogja/berita/d-7624185/wajib-tahu-ini-sederet-alasan-tak-boleh-ngamen-online-di-malioboro-jogja
Wijaya, D. T. (2024, November 6). Livestreamer Tiktok Malioboro Ditertibkan Satpol PP Kota Jogja. Tirto.Id. https://tirto.id/livestreamer-tiktok-malioboro-ditertibkan-satpol-pp-kota-jogja-g5rV#google_vignette
Yudha, R. P. (2020). Atta Halilintar : Agen Strukturisasi Karir Generasi-Z. Jurnal Lontar: Jurnal Ilmu Komunikasi, 8(2). https://doi.org/https://doi.org/10.30656/lontar.v8i2.1598
Yusri. (2022). TEORI KULTIVASI (Analisis Teori Penyuburan Karya Melvin L.Defleur dan Sandra J. Ball-Rokeach dalam Bukunya Theories of Mass Communication Tahun 1988 dan Aplikasinya dalam Pengembangan Anak Usia Dini). Jurnal Sadida, 2(1), 1–16. chrome-extension://efaidnbmnnnibpcajpcglclefindmkaj/file:///D:/jm_holistik,+Thabita+journal.pdf