Dilema Komunitas Kesenian Sandur Manduro Kabupaten Jombang: Antara Inovasi dan Pelestarian Tradisi

The Dilemma of the Sandur Manduro Art Community in Jombang Regency: Between Innovation and Tradition Preservation

Authors

  • Achmad Syarifudin Universitas Trunojoyo

DOI:

https://doi.org/10.19184/jes.v14i1.53688

Keywords:

Pemain Kesenian, Sandur Manduro, Regenerasi, Tradisi

Abstract

Kesenian Sandur Manduro merupakan salah satu warisan budaya tak benda yang berasal dari Desa Manduro, Kabupaten Jombang. Seiring dengan perkembangan zaman, kesenian ini menghadapi tantangan dalam hal regenerasi pemain, minimnya dukungan pemerintah, serta perubahan minat masyarakat terhadap hiburan modern. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika regenerasi kesenian Sandur Manduro serta peran komunitas seni dan pemerintah dalam upaya pelestariannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Lokasi penelitian di Desa Manduro berlangsung selama Juni-Juli 2024. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi di Desa Manduro. Teknik analisis data menggunakan analisis data interaktif. Hasil penelitian menunjukkan adanya dualitas antara agen (pemain dan komunitas seni) serta struktur (nilai dan tradisi) dalam kesenian Sandur Manduro. Pertama, regenerasi kesenian ini mengalami kendala akibat struktur pakem yang masih kaku, kurangnya inovasi, minat dan rasa memiliki generasi muda, serta pekerjaan sebagai seniman Sandur Manduro belum menjanjikan secara ekonomi. Kedua, perlu kajian lebih lanjut dalam revitalisasi kesenian Sandur Manduro agar tetap relevan tanpa banyak mengubah pakem kesenian tersebut. Ketiga, komunitas seni Panji Arum dan pemerintah desa maupun kabupaten melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang memiliki peran vital dalam pelestarian Kesenian Sandur Manduro dalam bentuk peningkatan sosialisasi, promosi kepada generasi muda, penyediaan sanggar seni termasuk penggunaan media sosial.

Kata kunci: Pemain kesenian, Sandur Manduro, regenerasi, tradisi.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agnecia, D. I. (2021). Klasifikasi dan Identifikasi Topeng Sandur Manduro dari Grup “Gaya Rukun” di Desa Manduro Kabupaten Jombang. JoLLA: Journal of Language Literature, and Arts, , 1(9).

Barker, C. (2011). Cultural Studies : Teori dan Praktik. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Berger, P. (1994). Langit suci: Agama sebagai Realitas Sosial. Jakarta: LP3ES.

Bungin, B. (2009). Analisis Data Penelitian Kualitatif “Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi”. Jakarta: Kencana.

Giddens, A. (1979). Central Problems in Social Theory : Action, Structure, and Contradiction in Social Analysis. Los Angeles: CA : University of California Press.

Giddens, A. (1984). The Constitution of Society : Outline of the theory of Structuration. Cambridge: Polity Press.

Kaliwanovia, T. S. (2022). Kajian Struktur Lakon Lurah Klepek dan Makna Simbolik Pada Pertunjukan Sandur Manduro Kecamatan Kabuh. Jurnal Kajian Sastra, Teater dan Sinema, 19(2).

Larasati, T. A., Sunjata, W. P., & Wuryansari, T. E. (2016). Kesenian Sandur dalam Hajatan Remoh Masyarakat Bangkalan Madura. Yogyakarta: BPNB DI Yogyakarta.

Miles, M. H. (2014). Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook . Edition 3. : USA: Sage Publications. Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi, UI-Press.

Ningtias, Y. E. (2023). Kesenian Sandur Manduro sebagai Warisan Budaya di Desa Manduro Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang. JOB (Jurnal Online Baradha), , 19(3).

Rostiati, A. S. (1994). Fungsi upacara tradisional bagi masyarakat pendukungnya masa kini. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, R&D. Bandung: ALFABETA.

Taman Budaya Jatim. (2024, November 15). taman budaya jatim. Retrieved from https://cakdurasim.com/berita/pendokumentasian-kesenian-SandurMandurojombang#:~:text=Kesenian%20Sandur%20Manduro%20telah%20ditetapkan,oleh%20Kementerian%20Pendidikan%20dan%20Kebudayaan

Waras, A. (2016). Makna Kesenian Sandur Ronggo Budoyo Bagi Masyarakat Desa Prunggahan Kulon Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban. Doctoral dissertation, Universitas Airlangga.

Widrowati, T. (2010). Pertunjukkan Sandur Maduro. Surakarta: ISI Press Solo.

Winarti. (2005). Makna Simbolis Pertunjukan Sandur Desa Ledok Kulon Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Skripsi S-1 Jurusan Tari,, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Windrowati, T. &. (2023). Pendampingan Pelatihan Tari Sandur Manduro Pada Generasi Muda Desa Manduro Kabuh Jombang Untuk Membangun Kemandirian. Gayatri: Jurnal Pengabdian Seni dan Budaya, 1(1).

Windrowati, T., & Widianto, S. (2022). PKM Pada Kelompok Kesenian Sandur Manduro Jombang Untuk Membangun Kemandirian. Prosiding SNaPPM, 7(1).

Downloads

Published

2025-05-22